Vihara Utama Watugong |
Sore yang cukup mendung di daerah Semarang, jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Tapi sepertinya matahari enggan untuk memunculkan batang hidungnya, dan malah bersembunyi di balik awan. Hemm.., padahal hari itu kita sudah ada rencana untuk pemotretan, (ceileee..., padahal baru sekali ini mau mencoba jadi model,, hhahahaha). Hari itu kita berencana pengen foto-foto di daerah Marina, pengennya konsep pantai gitu, khan mumpung ada fotografer gratis getoo. Tapi klo gak ada matahari khan hasilnya jadi gak memuaskan, mungkin memang matahari pada saat itu, sedang sakit atau mungkin malu kali ya gara-gara mukana lagi jerawatan (he he he). So, rencana pertama gagal, eitz,,, tunggu dulu kita cari alternatif lain, jangan sampai batal pokokna pemotretannya. Akhirnya, setelah dengan perdebatan yang cukup sengit dan pake otot kawat balung besi juga (gak ding,, lebay), kita putuskan untuk pergi ke Vihara Watugong saja, lagian sebelumnya juga belum pernah kesana n' memang pernah punya ada rencana kesana.
Vihara Watugong terletak di daerah Banyumanik, letaknya yang dekat dengan jalan raya Jogja-Semarang memudahkan kita untuk berkunjung kesana. Ditambah lagi, Vihara ini bersebrangan dengan KODAM DIPONEGORO, Semarang, dari arah Solo dan Jogja klo kita naek kendaraan akan terlihat jelas, karena bentuknya yang unik dan menjulang keatas. Vihara ini memang belum dikomersilkan dan masih murni sebagai tempat beribadah, tidak ada tarif biaya masuk area semuanya masih gratis pada tahun 2010 saat saya berkunjung terkahir, paling kita hanya dibebankan untuk baiya parkir itupun seikhlasnya.
Mengenai sejarahnya, kapan berdirinya dan siapa pendirinya atau ada cerita-cerita dibalik vihara ini saya kurang begitu paham (he he he), karena pada saat disana saya lebih fokus untuk berfoto-foto, jadi gak sempat bertanya-tanya ma juru kuncinya dwech,, .Setelah browsing di tempatnya mbahnya, saya menemukan beberapa artikel mengenai vihara ini, yang saya diambil dari web http://wisatasemarang.hostoi.com, saya dapat beberpa informasi tentang sejarahnya,
Vihara Buddhagaya Watugong merupakan vihara yang pertama berdiri di Indonesia semenjak hancurnya Majapahit dan musnahnya Buddha-Dhamma serta lenyapnya ummat Buddha di Nusantara. Berawal dari kedatangan Bhante Naradha Mahathera dari Srilanka di sekitar tahun 1930 Masehi, yang menjadi missionaries Buddhis pertama setelah 500 tahun pasca Majapahit. Menurut sejarah, vihara Buddhagaya Watugong ini resmi didirikan pada tahun 1957. Di lokasi vihara ini ditanam “Pohon-Boddhi” [ Pohon yang ‘berjasa’ kepada Sang-Buddha Gotama pada saat mencapai Pencerahan Sempurna ], dan yang menanam tersebut adalah Bhante Naradha Mahathera. Dahulu kala, vihara ini tidaklah sebesar dan semegah yang sekarang ini. Vihara Buddhagaya yang sekarang ini merupakan hasil kerjasama ummat Buddha, terutama disokong oleh para dermawan, donator-donatur yang bajik, dengan niat tulus demi perkembangan Buddha-Dhamma, merenovasi vihara Watugong menjadi sebuah Vihara yang sangat besar, indah, megah.
Ada Patung Budha di dalamnya |
Dan, ayo mulai berfoto-foto,, he he he, berikut hasil jepretan sang fotografer kaje berisix di setiap sudut Vihara Buddhagaya Watugong,,
keren ya,, |
jian,, calon model |
Gaya anak-anak |
Foto by Kaje Brisix
SELAMAT MENIKMATI!!!
aio jalan-jalan!!!
Komentar
Posting Komentar