Kebetulan saat itu ada acara Tour de Flores, jadi banyak hotel yang penuh, tapi untungnya kita masih kebagian tempat. Setelah selesai dengan urusan perbagasian, kita naek mobil menuju hotel. Dan jreng hampir tidak ada 10 menit, mobil kita sudah berhenti. Ternyata hotel kami sangat dekat sekali dengan bandara, jalan pun bisa kalo kuat dengan panasnya matahari, karena kita sampe disnan jam 13.00 WITA.
|
Disinilah tempat kami menginap "Hotel Green Prundi" |
Hotel Green Prundi adalah tempat dimana kami menginap. Staffnya sangat ramah-ramah sekali, (jangan di bandingkan dengan yang ada di Sumba), kelihatan sudah terbiasa melayani tamu. Kemudian kami disambut oleh teman-teman kami yang sudah sampe duluan. Ternyata mereka sudah kelaparan, menunggu kami untuk makan siang. Setelah memasukkan barang2 ke kamar, kami kemudian pergi ke kota untuk mencari makan siang. Karena di hotel tidak tersedia restauran, jadi hotel ini berinisiatif atau memang sudah jadi fasilitas untuk mengantarkan tamu ketika akan mencari makan baik siang ataupun malam.
Setelah berkeliling dengan mobil, awalnya kami susah menentukan mau makan apa. Karena kalo di Kota Laboan Bajo pada siang hari yang banyak tersedia adalah cafe-cafe dengean menu western, disini akan banyak sekali orang asing yang lalu lalang, karena kota ini memang sudah menjadi salah satu destinasi para turis asing, kebanyakan adalah turis yang ingin menikmati diving, snorkeling, ataupun live on board.
Kembali ke makanan, akhirnya kami memilih cafe Italia (sepertinya) karena menu favoritnya adalah pizza dan spagetti. (Ini adalah rekomendasi bapak supir hotel). Memang setelah melihat menunya adalah menu western, tidak ada menu nasi padang (he he he). Akhirnya kami memesan untuk bersama-sama, berasa seperti snacking time.
|
Narsis bersama team, dari kiri atas Yustin, Ulin, saya
dari kiri bawah saya, Bang Akbar, Pak Warin, Mas Bowo |
|
Snacking time with carrot juice and pizza
dengan pemandangan yang subhanallah |
|
Tropicana Juice, Italian Pizza, Spaghetti, carrot juice |
Setelah kenyang, kami kembali lagi ke hotel dengan jemputan kembali. Sebelumnya kami bertemu juga dengan Bapak pemilik kapal yang akan kami sewa besok untuk berkeliling Pulau Komodo, Sewa kapal sebesar 3.500.000/hari kalo tidak salah yang sudah termasuk dengan makan siang dan snack sore.
Setelah sampai di hotel, sebenarnya kami ingin jalan-jalan kemana gituh. Karena sepertinya sayang kalo hanya dilewatkan untuk tidur. Kami juga sudah mencari penyewaan mobil yang ternyata memang susah sekali di dapat dan kalo dapat katanya harganya sangat mahal (jarang mobil disini). Kemudian kami coba iseng bertanya pada petugas hotel, dan mereka malah menawarkan diri untuk mengantarkan kami ke tempat bagus di deket Hotel. Karena hari masih panas, kami memutuskan untuk agak sorean ajah kesananya, sambil berburu sunset.
|
Jam 16.30 siap berpetualang |
Jam 16.30 tiba, setelah tidur sebentar di kamar, sholat dan bersih-bersih dikit. Kami berangkat menuju lokasi, kami mengira akan menggunakan mobil. Tapi ternyata kami hanya harus berjalan kaki. Dan jreng ternyata kami harus menaiki sebuah bukit (lupa namanya), yang cukup melelahkan dan bikin ngos-ngosan, saya gak berasa terlalu melelahkan (beberapa hari sebelum kesini saya baru mendaki gunung Gede di Bogor, tunggu ceritanya). Akhirnya setelah 30 menit mendaki, kami sampai di bukit.
|
Pemandangan bukit |
|
Pemandangan ke arah kota |
|
Pemandanag ke laut sebelum sunset |
|
Berasa bukan di Indonesia |
|
Dengan pencahayaan alami yang pas, selfie adalah sesuatu yang wajib. |
|
Cekrik cekrik... |
|
Sunset Laboan Bajo (1) |
|
Labuanbajo2016 |
Setelah puas berfoto-foto dan mendapat foto sunset yang diinginkan, kami kemudian menuruti bukit. Dan waktu telah senja, adzan maghrib sudah terdengar (sebagian besar penduduknya adalah muslim). Kami kembali ke Hotel untuk sholat dan waktunya cari makan malam.
Kami kembali ke kota laboan bajo, pada malam hari makanan lebih beragam, dan kami memilih seafood untuk makan malam. Dan memang kalo mau makan ikan laut segar datenglah ke Indonesia Timur, disanalah surganya. Dan kami memilih makan di area wisata kuliner kampung ujung, yang harganya lebih murah jika dibandingkan di cafe-cafe, dan yang masak pun orang lokal itu yang terpenting. Disini berjejer-jejer penjualnya, kita tinggal pilih mau makan dimana.
Setelah tau tempatnya, kita tinggal pilih ikannya ada kerapu, kakap, kuwe, baronang, sotong, udang semua tersedia dan yang jelas masih segar. Untuk masakannya kita juga tinggal pilih mau di goreng, bakar, kuah asam yang terkenal atau dibuat asam manis juga bisa. Untuk masalah harga, kami menghabiskan sekitar 500.000 untuk ber 6, dengan menu cumi bakar, ikan bakar, ikan kuah asam, ikan asam manis, es jeruk, jus, dan lalapan.
|
Food courtnya Laboan Bajo |
|
Ikan segar bisa dilihat dari matanya yang segar |
|
Pilih ikan, tawar harga, pilih masakan dan tunggu beberapa menit |
|
Selamat makan, ikan kuah asam adalah salah satu favorit saya |
Setelah kenyang, kami mampir dulu ke Toko makanan untuk ransum besok di kapal. Setelah beres, telfon petugas hotel untuk minta jemput dan sampe di hotel ngobrol sebentar untuk rencana besok, harus berangkat jam 05.00 pagi dan meminta pihak hotel untuk menyiapkan mobil dan sarapan untuk dibawa. Demikian untuk hari ini, dilanjutkan nanti lagi hari kedua. Selamat malam dan tersenyumlah.
Komentar
Posting Komentar